Minggu, 02 Desember 2012

resensi buku non fiksi


Tips Hidup Sehat yang Berpahala
Oleh Aminah Tri Putri kelas XII IPA 3

Judul buku      :     Gaya Hidup Sehat Rasulullah
Pengarang       :     Egha Zainur Ramadhani 
Penerbit           :     Pro-U Media
Tahun terbit     :     November 2007
Tebal buku      :     238 halaman ; 14 x 20 cm

            Seiring dengan tingginya tingkat kesibukan umat manusia, manusia semakin melupakan ibadah. Padahal ibadah yang kita jalankan dapat membuat hidup semakin sehat dan berharga. Buku yang berjudul “ Gaya Hidup Sehat Rasulullah “ ini adalah karya Egha Zaiunr Ramadhani yang merupakan cetakan kedua pada tahun 2007. Egha telah banyak memiliki pengalaman semasa hidupnya. Ketika ia remaja hidupnya selalu dipenuhi dengaan lingkungan yang kotor dan tak beraturan. Namun, setelah ia menjalani profesi sebagai Dokter FK-UGM hidupnya semakin bersyukur dan dia selalu meghargai kesehatan. Melalui pengalaman nya, ia bagikan berbagai hikmah yang terjadi di dalam hidupnya, khusunya di bidang kesehatan. Dia sangat mengagumi sosok  Rasulullah SAW, terlebih lagi hidup Rasulullah selalu dipenuhi dengan amalan yang membuat hidupnya sehat. Maka, Egha berbagi dengan pembaca di Indonesia tentang amaalan Rasulullah yang membuat hidupnya sehat sehingga para pembaca dapat mengikuti nya.
            Ada banyak cara menjaga ruh kita agar tetap bersinar dan sehat. Berbeda dengan buku sejenis lainnya yang memberikan tips untuk hidup sehat juga, namun tidak memiliki manfaat yang lebih dari tips itu melainkan hanya memberikan satu manfaat yang dibahas. Misal, buku yang berjudul Cara Sehat Secara Alami karangan Nurudin Eka Satya hanya membahas tentang langakah-langkah membuat ramuan tradisional untuk sehat dan memerlukan berbagai macam tanaman yang mengharuskan kita menyiapkan berbagai macam bahan itu. Nah, buku ini memberikan kita pemahaman manfaat medis dari setiap ibadah yang kita jalankan. Sangatlah mudah untuk dilakukan bagi kita dan tidak memerlukan berbagai bahan untuk menjalankan nya. Dengan cara yang terdapat di buku ini pun, kita mendapatkan manfaat yang lebih selain di bidang kesehatan, yaitu mengetahui kehidupan ssang pemimpin umat dan lebih dahsyat nya insya Allah kita mendapatkan jaminan surga.
Di dalam buku ini Rasulullah mengajarkan kita bahwa sehat itu sangatlah penting dan ibadah juga sangat penting. Oleh karena itu, dengan menjalankan ibadah secara khusyuk dan ikhlas akan dapat membuat hidup terasa tenang dan sehat. Rasulullah mengajarkan kita agar selalu menjaga kebersihan diri. Menyimak dari karangan Egha bahwa Rasulullah mengajak kita untuk melakukan shalat wajib dan shalat sunnah. Ketika bangun lakukan shalat tahajud, dan untuk mengawali hari jalankan shalat subuh dengan disiplin. Lalu, kita isi hidup kita dengan rutinitas harian misalnya bekerja yang membuat kita terhindar dari stres. Selama rutinitas harian itu dilakukan, luangkan waktu untuk tidur siang. Dan tak lupa pula, baca Al-Qur’an setelah selesai shalat untuk memberikan ketenangan jiwa. Setelah bangun dari tidur jangan bermalas-malasan. Segera isi dengan rutinitas selanjutnya.
Jika semua jadwal rutinitas harian terlaksana, maka saatnya istirahat dan tidur malam dengan posisi tidur yang ideal. Tidak lupa pula, kerjakan puasa wajib ataupun sunah. Pengarang  juga menceritakan bahwa hidup Rasulullah tidak hanya melakukan amalan-amalan, tapi juga mensyukuri nikmat Allah dengan berwisata mengajak istrinya Khadijah agar tidak jenuh.
Menyimak karangan Egha yang menyorot tentang kehidupan Rasulullah dibidang kesehatan sungguh menarik. Karena, buku ini memotivasi pembaca agar selalu menjalankan kehidupan secara sehat dengan berbagai tips dari kehidupan Rasulullah. Buku ini juga dapat menggugah pembaca untuk sadar akan pentingnya ibadah agar hidup kita senatiasa terasa tenang dan sehat.
Melalui buku ini, dapat dipahami bahwa cara Rasulullah mensucikan dirinya sebenarnya sama seperti yang telah kita lakukan saat ini. Seperti cuci tangan, menyikat gigi dan mandi. Namun ternyata, di dalam buku ini terdapat satu cara lagi yang bisa kita kerjakan agar hidup kita bersih dan sehat yaitu dengan berwudhu. Seperti yang kita ketahui bahwa wudhu merupakan syarat sah nya shalat. Namun disi lain terdapat hikmah yang tersimpan dibalik syariat wudhu. Menurut para medis, wudhu merupakan ritual penyucian yang megutamakan kesehatan. Kesehatan yang diperoleh tidak hanya secara fisik namun juga secara mental. Karena, bagian-bagian yang dibasuh merupakan titik-titik peremajaan kulit. Membasuh kaki kiri misalnya, pijatan air dapat memberikan efek positif pada kelenjar pituitari di otak yang mengatur fungsi-fungsi kelenjar endokrin ( kelenjar yang bertugas mengatur pengeluaran hormon dan mengendalikan pertumbuhan. Membasuh telinga juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit. Dibandingkan dengan refleksologi yang hanya berfungsi menyembuhkan, wudhu dapat mencegah masuknya bibit penyakit.  
Di ilhami dari sabda nabi “ shalat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan dan menghindarkan dari penyakit. Para ahli medis banyak mengkaitkan hormon kortisol yang dapat menghilangkan stres. Namun apabila hormon kortisol ini berlebihan di dalam tubuh, bisa mengakibatkan kegemukan. Sehingga, dengan mengerjakan shalat tahajud kita bisa menyeimbangkan hormon kortisol di dalam tubuh dan dapat melawan stres. Lalu setelah tahajud kita lakukan shalat subuh.
Shalat subuh juga dapat menyehatkan tubuh. Bukan hanya karena gerakan-gerakan shalat yang membuat kita sehat, namun karena pada dini hari secara alami terjadi peningkatan adrenalin dan efek simpatis. Allah memberikan waktu setelah shalat subuh ini dengan berbagai fasilitas. Proses pembuangan racun begitu maksimal, sehingga udaranya murni baik untuk kesehatan terlebih lagi ditengah polusi yang merajalela. Oleh karena itu, kita isi waktu shalat subuh dengan aktivitas mulai dari zikir, olahraga, serta mempersiapkan rutinitas harian. Selama menjalani rutinitas harian kita harus menikmati nya, karena ini akan membuat semua yang dihadapi begitu ringan, jauh dari stres. Berusahalah tersenyum karena senyuman menjadi sugesti peringan beban, membuat cerah suasana yang muram dan obat penenang jiwa yang resah.
Meskipun kita sibuk dengan rutinitas harian, namun tetap luangkan waktu membaca Al-Qur’an. Karena seseorang yang membaca Al-Qur’an secara reguler mampu melindungi diri dari penyakit kejiwaan. Dalam buku ini terdapat laporan penelitian yang menyebutkan bahwa dengan mengucapkan huruf-huruf A-L-L-A-H akan melepaskan diri dari penyakit pernapasan dan jantung. Kita sebagai manusia butuh istirahat, sehingga luangkan waktu tidur siang. Jeda dengan tidur di siang hari mampu meningkatkan produktivitas kerja. Kebiasaan ini terlihat sepele, tapi sebenarnya besar artinya bagi tubuh, konsentrasi, dan kinerja setengah hari berikutnya. Kualitas dari tidur ditentukan oleh tercapai dengan kedalamn tidur atau nyenyak. Puasa juga membuat tidur lebih berkualitas, karena “ deep sleep ” lebih cepat tercapai. Efeknya pada perbaikan tubuh dan otak, termasuk molekul memori lebih maksimal. Setelah semua rutinitas harian telah terlaksana saatnya istirahat dengan merebahkan diri untuk mengawali esok dengan optimisme tinggi. Tidur malam yang ideal menurut para peneliti adalah 7 jam sehari. Sebelum tidur tulis kebiasaan-kebiasaan baik yang telah kita lakukan hari ini, sebagai bahan introspeksi diri. Dan kita dianjurkan untuk tidak tidur larut malam, karena produksi dan efek medis dari hormon melatonin tidak akan berfungsi sebgaimana mestinya akibat paparan cahaya yang lama. Rasulullah mengajarkan kita bahwa posisi tidur yang dianggap palin aman adalah dengan menghadap ke kanan. Karena tidak menekan jantung sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan lebih lancar dan rasa pegal dapat dihindari.
Dengan kata lain, buku ini menjelaskan bahwa melakukan kegiatan dari bangun tidur hingga terlelap kembali dapat menjadi sumber manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Diawali dari tahajud lalu disambung dengan shalat subuh dan diselingi dengan zikir dan do’a. Tengah hari luangkan waktu untuk tidur siang dan jangan lupakan lima waktu. Ketika wudhu kita telah membuat tubuh kita menjadi rileks, begitupun dengan tidur. Saat berpuasa pun, tidur siang dapat membuat kita semakin semangat. Lalu untuk menyegarkan pikiran kita lunagkan waktu untuk berwisata.
Buku ini memberikan argumen yang masuk akal tentang berbagai manfaat ibadah untuk kesehatan kita. Karena selain diambil dari kisah kehidupan Rasulullah, buku ini juga dibuat berdasarkan hasil penelitian para ahli dalam bidang kesehatan, dan berdasarkan firman-firman Allah tentang pentingnya kesehatan. Sampul buku ini berwarna putih berpadu dengan warna hijau, sehingga terlihat menarik bagi pembaca dan buku ini ditulis dengan rapi dan terstruktur dalam kaidah bahasa Indonesia. Buku karangan Egha ini juga dilengkapi dengan gambar, sehingga ketika membaca buku ini kita bukan hanya membaca tapi juga dapat menlihat tentang kehidupan Rasulullah di bidang kesehatan. Buku ini juga memberikan lembaran target yang akan kita lakukan, agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan sehat.
Meskipun bahasa yang digunakan terstruktur dan dalam buku ini dilengkapi dengan glosarium atau istilah-istilah kedokteran yang terdapat dalam buku, namun tetap saja pembaca akan kerepotan membolak-balik buku ini. Karena banyak terdapat istilah yang jarang didengar orang awam, seperti Jet lag.
Bagi pembaca yang ingin berubah menjadi lebih baik dan sehat, buku ini sangat layak untuk dibaca. Karena sangat jelas bahwa masyarakat saat ini telah jarang memperhatikan kesehatan dan ibadahnya. Sehingga, setelah membaca buku ini kita dapat menjadwalkan berbagai kegiatan bermanfaat yang telah kita tinggalkan dan membuat kita jadi lebih baik.

Resensi Buku non fiksi


Tips Hidup Sehat yang Berpahala
Oleh Aminah Tri Putri kelas XII IPA 3
 


Judul buku      :     Gaya Hidup Sehat Rasulullah
Pengarang       :     Egha Zainur Ramadhani 
Penerbit           :     Pro-U Media
Tahun terbit     :     November 2007
Tebal buku      :     238 halaman ; 14 x 20 cm

            Seiring dengan tingginya tingkat kesibukan umat manusia, manusia semakin melupakan ibadah. Padahal ibadah yang kita jalankan dapat membuat hidup semakin sehat dan berharga. Buku yang berjudul “ Gaya Hidup Sehat Rasulullah “ ini adalah karya Egha Zaiunr Ramadhani yang merupakan cetakan kedua pada tahun 2007. Egha telah banyak memiliki pengalaman semasa hidupnya. Ketika ia remaja hidupnya selalu dipenuhi dengaan lingkungan yang kotor dan tak beraturan. Namun, setelah ia menjalani profesi sebagai Dokter FK-UGM hidupnya semakin bersyukur dan dia selalu meghargai kesehatan. Melalui pengalaman nya, ia bagikan berbagai hikmah yang terjadi di dalam hidupnya, khusunya di bidang kesehatan. Dia sangat mengagumi sosok  Rasulullah SAW, terlebih lagi hidup Rasulullah selalu dipenuhi dengan amalan yang membuat hidupnya sehat. Maka, Egha berbagi dengan pembaca di Indonesia tentang amaalan Rasulullah yang membuat hidupnya sehat sehingga para pembaca dapat mengikuti nya.
            Ada banyak cara menjaga ruh kita agar tetap bersinar dan sehat. Berbeda dengan buku sejenis lainnya yang memberikan tips untuk hidup sehat juga, namun tidak memiliki manfaat yang lebih dari tips itu melainkan hanya memberikan satu manfaat yang dibahas. Misal, buku yang berjudul Cara Sehat Secara Alami karangan Nurudin Eka Satya hanya membahas tentang langakah-langkah membuat ramuan tradisional untuk sehat dan memerlukan berbagai macam tanaman yang mengharuskan kita menyiapkan berbagai macam bahan itu. Nah, buku ini memberikan kita pemahaman manfaat medis dari setiap ibadah yang kita jalankan. Sangatlah mudah untuk dilakukan bagi kita dan tidak memerlukan berbagai bahan untuk menjalankan nya. Dengan cara yang terdapat di buku ini pun, kita mendapatkan manfaat yang lebih selain di bidang kesehatan, yaitu mengetahui kehidupan ssang pemimpin umat dan lebih dahsyat nya insya Allah kita mendapatkan jaminan surga.
Di dalam buku ini Rasulullah mengajarkan kita bahwa sehat itu sangatlah penting dan ibadah juga sangat penting. Oleh karena itu, dengan menjalankan ibadah secara khusyuk dan ikhlas akan dapat membuat hidup terasa tenang dan sehat. Rasulullah mengajarkan kita agar selalu menjaga kebersihan diri. Menyimak dari karangan Egha bahwa Rasulullah mengajak kita untuk melakukan shalat wajib dan shalat sunnah. Ketika bangun lakukan shalat tahajud, dan untuk mengawali hari jalankan shalat subuh dengan disiplin. Lalu, kita isi hidup kita dengan rutinitas harian misalnya bekerja yang membuat kita terhindar dari stres. Selama rutinitas harian itu dilakukan, luangkan waktu untuk tidur siang. Dan tak lupa pula, baca Al-Qur’an setelah selesai shalat untuk memberikan ketenangan jiwa. Setelah bangun dari tidur jangan bermalas-malasan. Segera isi dengan rutinitas selanjutnya.
Jika semua jadwal rutinitas harian terlaksana, maka saatnya istirahat dan tidur malam dengan posisi tidur yang ideal. Tidak lupa pula, kerjakan puasa wajib ataupun sunah. Pengarang  juga menceritakan bahwa hidup Rasulullah tidak hanya melakukan amalan-amalan, tapi juga mensyukuri nikmat Allah dengan berwisata mengajak istrinya Khadijah agar tidak jenuh.
Menyimak karangan Egha yang menyorot tentang kehidupan Rasulullah dibidang kesehatan sungguh menarik. Karena, buku ini memotivasi pembaca agar selalu menjalankan kehidupan secara sehat dengan berbagai tips dari kehidupan Rasulullah. Buku ini juga dapat menggugah pembaca untuk sadar akan pentingnya ibadah agar hidup kita senatiasa terasa tenang dan sehat.
Melalui buku ini, dapat dipahami bahwa cara Rasulullah mensucikan dirinya sebenarnya sama seperti yang telah kita lakukan saat ini. Seperti cuci tangan, menyikat gigi dan mandi. Namun ternyata, di dalam buku ini terdapat satu cara lagi yang bisa kita kerjakan agar hidup kita bersih dan sehat yaitu dengan berwudhu. Seperti yang kita ketahui bahwa wudhu merupakan syarat sah nya shalat. Namun disi lain terdapat hikmah yang tersimpan dibalik syariat wudhu. Menurut para medis, wudhu merupakan ritual penyucian yang megutamakan kesehatan. Kesehatan yang diperoleh tidak hanya secara fisik namun juga secara mental. Karena, bagian-bagian yang dibasuh merupakan titik-titik peremajaan kulit. Membasuh kaki kiri misalnya, pijatan air dapat memberikan efek positif pada kelenjar pituitari di otak yang mengatur fungsi-fungsi kelenjar endokrin ( kelenjar yang bertugas mengatur pengeluaran hormon dan mengendalikan pertumbuhan. Membasuh telinga juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit. Dibandingkan dengan refleksologi yang hanya berfungsi menyembuhkan, wudhu dapat mencegah masuknya bibit penyakit.  
Di ilhami dari sabda nabi “ shalat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan dan menghindarkan dari penyakit. Para ahli medis banyak mengkaitkan hormon kortisol yang dapat menghilangkan stres. Namun apabila hormon kortisol ini berlebihan di dalam tubuh, bisa mengakibatkan kegemukan. Sehingga, dengan mengerjakan shalat tahajud kita bisa menyeimbangkan hormon kortisol di dalam tubuh dan dapat melawan stres. Lalu setelah tahajud kita lakukan shalat subuh.
Shalat subuh juga dapat menyehatkan tubuh. Bukan hanya karena gerakan-gerakan shalat yang membuat kita sehat, namun karena pada dini hari secara alami terjadi peningkatan adrenalin dan efek simpatis. Allah memberikan waktu setelah shalat subuh ini dengan berbagai fasilitas. Proses pembuangan racun begitu maksimal, sehingga udaranya murni baik untuk kesehatan terlebih lagi ditengah polusi yang merajalela. Oleh karena itu, kita isi waktu shalat subuh dengan aktivitas mulai dari zikir, olahraga, serta mempersiapkan rutinitas harian. Selama menjalani rutinitas harian kita harus menikmati nya, karena ini akan membuat semua yang dihadapi begitu ringan, jauh dari stres. Berusahalah tersenyum karena senyuman menjadi sugesti peringan beban, membuat cerah suasana yang muram dan obat penenang jiwa yang resah.
Meskipun kita sibuk dengan rutinitas harian, namun tetap luangkan waktu membaca Al-Qur’an. Karena seseorang yang membaca Al-Qur’an secara reguler mampu melindungi diri dari penyakit kejiwaan. Dalam buku ini terdapat laporan penelitian yang menyebutkan bahwa dengan mengucapkan huruf-huruf A-L-L-A-H akan melepaskan diri dari penyakit pernapasan dan jantung. Kita sebagai manusia butuh istirahat, sehingga luangkan waktu tidur siang. Jeda dengan tidur di siang hari mampu meningkatkan produktivitas kerja. Kebiasaan ini terlihat sepele, tapi sebenarnya besar artinya bagi tubuh, konsentrasi, dan kinerja setengah hari berikutnya. Kualitas dari tidur ditentukan oleh tercapai dengan kedalamn tidur atau nyenyak. Puasa juga membuat tidur lebih berkualitas, karena “ deep sleep ” lebih cepat tercapai. Efeknya pada perbaikan tubuh dan otak, termasuk molekul memori lebih maksimal. Setelah semua rutinitas harian telah terlaksana saatnya istirahat dengan merebahkan diri untuk mengawali esok dengan optimisme tinggi. Tidur malam yang ideal menurut para peneliti adalah 7 jam sehari. Sebelum tidur tulis kebiasaan-kebiasaan baik yang telah kita lakukan hari ini, sebagai bahan introspeksi diri. Dan kita dianjurkan untuk tidak tidur larut malam, karena produksi dan efek medis dari hormon melatonin tidak akan berfungsi sebgaimana mestinya akibat paparan cahaya yang lama. Rasulullah mengajarkan kita bahwa posisi tidur yang dianggap palin aman adalah dengan menghadap ke kanan. Karena tidak menekan jantung sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan lebih lancar dan rasa pegal dapat dihindari.
Dengan kata lain, buku ini menjelaskan bahwa melakukan kegiatan dari bangun tidur hingga terlelap kembali dapat menjadi sumber manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Diawali dari tahajud lalu disambung dengan shalat subuh dan diselingi dengan zikir dan do’a. Tengah hari luangkan waktu untuk tidur siang dan jangan lupakan lima waktu. Ketika wudhu kita telah membuat tubuh kita menjadi rileks, begitupun dengan tidur. Saat berpuasa pun, tidur siang dapat membuat kita semakin semangat. Lalu untuk menyegarkan pikiran kita lunagkan waktu untuk berwisata.
Buku ini memberikan argumen yang masuk akal tentang berbagai manfaat ibadah untuk kesehatan kita. Karena selain diambil dari kisah kehidupan Rasulullah, buku ini juga dibuat berdasarkan hasil penelitian para ahli dalam bidang kesehatan, dan berdasarkan firman-firman Allah tentang pentingnya kesehatan. Sampul buku ini berwarna putih berpadu dengan warna hijau, sehingga terlihat menarik bagi pembaca dan buku ini ditulis dengan rapi dan terstruktur dalam kaidah bahasa Indonesia. Buku karangan Egha ini juga dilengkapi dengan gambar, sehingga ketika membaca buku ini kita bukan hanya membaca tapi juga dapat menlihat tentang kehidupan Rasulullah di bidang kesehatan. Buku ini juga memberikan lembaran target yang akan kita lakukan, agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan sehat.
Meskipun bahasa yang digunakan terstruktur dan dalam buku ini dilengkapi dengan glosarium atau istilah-istilah kedokteran yang terdapat dalam buku, namun tetap saja pembaca akan kerepotan membolak-balik buku ini. Karena banyak terdapat istilah yang jarang didengar orang awam, seperti Jet lag.
Bagi pembaca yang ingin berubah menjadi lebih baik dan sehat, buku ini sangat layak untuk dibaca. Karena sangat jelas bahwa masyarakat saat ini telah jarang memperhatikan kesehatan dan ibadahnya. Sehingga, setelah membaca buku ini kita dapat menjadwalkan berbagai kegiatan bermanfaat yang telah kita tinggalkan dan membuat kita jadi lebih baik.